KEBO’ (Karanjeng Bobbo’)

KEBO’ (Karanjeng Bobbo’)

Perpustakaan merupakan tempat bahan pustaka disimpan dan dikelola. Bahan-bahan pustaka khususnya buku menjadi pusat segala sumber informasi dan wawasan ilmu pengetahuan. Beberapa sekolah, masih ada yang belum baik dalam mengelola perpustakaan. Dengan itu, perlunya pengelolaan perpustakaan agar menjadi tempat yang nyaman, rapi, dan menarik minat murid untuk gemar membaca.

Perpustakaan di suatu sekolah dapat dikatakan berhasil apabila mampu menjaring murid untuk datang. Perpustakaan dapat dijadikan penyaluran minat baca dan belajar. Murid akan betah membaca apabila perpustakaannya nyaman. Kenyamanan yang diberikan dapat dijadikan poin tersendiri bagi pengunjungnya dengan di dukung pengelolaan atau manajemen yang baik dalam hal fasilitas dan koleksi buku atau sumber pustaka yang muktakhir, lengkap dan memadai.

Guna menarik perhatian dan kenyamanan murid ketika mengunjungi perpustakaan, maka Perpustakaan Ewako SMP Telkom Makassar membuat inovasi, yakni membuat penyimpanan buku setelah selesai dibaca, yang diberi nama KEBO’. Kebo’ adalah singkatan dari Karanjeng Bobbo’. Kata kebo’ diambil dari bahasa Makassar yang jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia artinya adalah putih. Perpustakaan Ewako SMP Telkom Makassar mengambil kata tersebut karena kebo’ atau putih identik dengan kebersihan, maka dari itu diharapkan Perpustakaan Ewako SMP Telkom Makassar bisa menarik perhatian murid untuk berkunjung karena perpustakaanya bersih dan nyaman.

Karanjeng bobbo’ juga merupakan frasa yang diambil dari bahasa Makassar yang jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia berarti tempat buku. Perpustakaan Ewako SMP Telkom Makassar mengambil inovasi berupa tempat buku karena dengan adanya tempat buku, perpustakaan akan lebih rapi lagi dan pastinya akan jadi nyaman. Murid yang sudah membaca buku sudah tahu tempat penyimpanannya, sehingga buku yang sudah dibaca tidak berhamburan ke mana-mana.

Kebo’ atau Karanjeng Bobbo’ ini dibuat agar perpustakaan tetap rapi dan nyaman. Murid atau pengunjung perpustakaan yang sudah membaca buku tidak lagi menaruh atau menyimpan buku yang sudah dibaca di sembarang tempat, tetapi sudah menyimpan di karanjeng bobbo’ yang telah disediakan di dalam perpustakaan.

Kebo’ atau Karanjeng Bobbo’ ini disimpan di dalam perpustakaan berdekatan dengan meja pustakawan. Setiap murid atau pengunjung perpustakaan yang sudah membaca buku, wajib menyimpan buku yang sudah dibaca di kebo’ atau karanjeng bobbo’ sesuai dengan kelasnya masing-masing.

Karanjeng bobbo’ ini dibuat sebanyak 10 buah, meliputi:

  1. 000 = General information
  2. 100 = Philosophy + Psychology
  3. 200 = Religion
  4. 300 = Social Science
  5. 400 = Language
  6. 500 = Science
  7. 600 = Technology
  8. 700 = Arts + Recreation
  9. 800 = Literature
  10. 900 = History + Geography

Dengan dibuatnya Kebo’ atau Karanjeng Bobbo’ di Perpustakaan Ewako SMP Telkom Makassar, membuat perpustakaan semakin rapi dan nyaman, sehingga murid atau pengunjung perpustakaan semakin betah untuk membaca. Mengapa demikian, karena murid sudah tahu bahwa setiap kali selesai membaca buku, maka wajib menyimpan di kebo’ atau karanjeng bobbo’ tidak boleh lagi menyimpan buku yang sudah dibaca di sembarangan tempat, yang bisa menyebabkan perpustakaan tidak kelihatan rapi.

Inovator :
Mursalin, S.Pd.,Gr.

Leave a Reply

Your email address will not be published.