Mengenali Jenis Bullying di Sekolah

Mengenali Jenis Bullying di Sekolah

Belakangan ini kita mendapat banyak informasi yang beredar baik di media social maupun secara langsung berkaitan dengan perilaku bullying atau perundungan di lingkungan sekolah. Ini merupakan salah satu bagian dari tiga dosa dalam dunia Pendidikan yakni bullying atau perundungan maka ini perlu diperhatikan secara serius dan ditangani secara komprehensif (menyeluruh). Bullying atau perundang menjadi masalah yang sangat perlu diperhatikan dan dilakukan tindakan secara responsive (segera) karena masalah ini bisa berujung pada factor kematian akibat dari perilaku bullying atau perundungan tersebut oleh karena itu, sebaiknya harus diketahui dengan baik oleh para guru, orangtua, maupun warga sekolah lainnya, agar tindakan bullying atau perundungan dapat dicegah dengan efektif dan efisien.

Tindakan bullying atau perundangan pada umumnya dilakukan oleh individu atau orang yang mengganggap dirinya lebih kuat dari individu atau orang lain yang merasa lemah. Dampak dari perilaku bullying atau perundungan tidak bisa dianggap remeh karena ini bisa menyebabkan korban menjadi  depresi dan bahkan bisa jadi pada tingkat bunuh diri.  Bullying atau perundungan tidak hanya sebatas kekerasan fisik maupun verbal namun, pada aspek psikologis atau mental individu atau orang.

Jenis Bullying di sekolah yang perlu ketahui oleh murid

Bullying atau perundungan saat ini sering terjadi dikalangan sekolah dan sudah saatnya kita melakukan pencegahan, karena bullying atau perundungan ini dapat membuat suasana belajar murid menjadi bermasalah. Selain itu, dampak besar dari bullying atau perundungan dapat membuat murid melakukan tindakan berbahaya akibat dari bullying atau perundungan yang bisa jadi mengarah pada depresi yang di alami murid.

Berkaitan dengan kondisi diatas maka perlu adanya edukasi kepada murid mengenai pentingnya mencegah terjadinya bullying atau perundungan di sekolah dengan cara bagaimana mengetahui jenis-jenis bullying atau perundungan yang sering terjadi di sekolah. Diantara jenis-jenis bullying atau perundungan sebagai berikut:

Bullying atau Perundungan Verbal

Bullying atau perundungan secara verbal yang paling sering terjadi dikalangan murid khususnya di sekolah. Bullying atau perundungan verbal ini sering kali tidak disadari oleh pelaku bullying atau perundungan itu sendiri, hal ini karena merasa itu bagian dari candaan saja. Padahal sesungguhnya bullying atau perundungan dapat menyebabkan korban menjadi tidak percaya diri dan menarik diri dari lingkungan yang awalnya baik-baik saja.

Salah satu contoh bullying atau perundungan verbal yaitu dengan cara mengolok-olok (mempermainkan dengan kata mengejek), misalnya pada teman yang sering terlambat atau malas masuk sekolah, maupun memberikan julukan yang tidak baik seperti menyebutkan nama murid dengan nama orangtua, atau nama-nama hewan dan sebagainya.

Bullying atau perundungan fisik

Bullying atau perundungan fisik pada umumnya dapat berpotensi korban menjadi trauma dari perilku yang dilakukan oleh pelaku bullying atau perundungan. Bullying atau perundungan secara fisik sangat mudah dikenali dari pada bullying atau perundungan verbal mengapa demikian, karena pada bullying atau perundungan fisik dapat dilihat secara kasat mata baik tindakan yang dilakukan maupun pada akibat dari tindakan tersebut.

Salah satu contoh bullying atau perundungan secara fisik seperti melakukan tindakan dengan cara melempar teman dengan menggunakan alat tulis, menghadang teman yang sedang lewat saat berjalan, dan bisa juga seperti tindakan memukul, menonjok, dan sebagainya. Dari contoh-contoh diatas tentutnya kita sudah melihatnya di lingkungan kita maka diperlukan tindakan yang tepat dalam mengatasi hal tersebut agar cepat diselesaikan.

 

Bullying atau perundungan dunia maya (Cyber Bullying)

Bullying atau perundungan tidak hanya dialami pada dunia nyata melainkan saat ini yang paling sering kita dapati adalah pada dunia maya atau media social dengan sebutan  cyber bullying yang dimana hal ini dialami oleh orang-orang yang memiliki banyak teman di media sosialnya, Misalnya bullying atau perundungan di dunia maya contohnya memberikan komentar yang tidak menyenangkan maupun menyindir bahkan melakukan intimidasi (menakut-nakuti) dan sejenisnya. Ternyata tindakan ini tidak hanya terjadi pada orang-orang yang banyak teman saja atau orang-orang yang terkenal, melainkan pada murid-murid di sekolah. Hal ini terlihat dari kondisi bahwa hampir semua murid memiliki social media ini dapat memicu untuk melakukan bullying atau perundungan di social media.

Berkaitan dengan beberapa jenis bullying atau perundungan diatas, ini dapat menjadi salah satu bentuk tindakan yang dilakukan oleh pihak sekolah dalam hal ini guru maupun pegawai untuk mencegah terjadinya bullying atau perundungan. Cara yang dilakukan sekolah seperti memberikan edukasi tentang bahaya bullying atau perundangan dan konsekuensi bagi mereka yang melakukan tindakan bullying atau perundungan dalam hal ini pelaku-pelaku bullying di sekolah khususnya. Selain itu memberikan teladan kepada murid dengan model memilih duta anti bullying atau perundungan di sekolah.

Dengan adanya tindakan pencegahan dari pihak sekolah dalam hal ini Guru dan Pegawai maupun Orang tua secara bersama-sama, diharapkan berbagai jenis bullying atau perundungan dapat diatasi khususnya di kalangan lingkungan sekolah sehingga dapat tercipta lingkungan yang aman, nyaman, dan saling berkolaborasi antara guru dan murid, maupun sesama murid.

“Katakan Stop Bullying Mulai Sekarang”

Oleh :
Irsan Karatahe, S.Psi.,Gr.,M.Pd
(Guru BK SMP Telkom Makassar)

Leave a Reply

Your email address will not be published.